Desa Banjarangkan tergolong desa tua yang dibangun sesudah tahun caka 1541 (tahun 1619 Masehi), oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari BANJAR RANGKAN, suatu wilayah di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dahulu wilayah Desa Banjarangkan merupakan areal hutan yang bernama hutan tegal wangi, merupakan wilayah kerajaan Klungkung. Sekelompok masyarakat dari Banjarangkan menuju ke arah timur menghadap Raja Klungkung memohon perkenan Beliau untuk memberikan tempat pemukiman. Oleh raja dianugrahi tempat di hutan Tegal Wangi yang terletak di sebelah selatan Desa Tusan disertai dengan pengikut sebanyak 150 orang. Pada arel hutan yang cukup angker itu mereka membangun pemukiman. Kemudian mereka membentuk banjar, yaitu di sebelah selatan dibentuk Banjar Selat dipimpin oleh I Pasek Selat dan di sebelah utara semula ada dua banjar yaitu banjar samping dan banjar nesa yang dipimpin oleh I Gede Bendesa. Kemudian kedua banjar melebur menjadi satu yaitu Banjar Nesa. Mengingat asal mula mereka dari Banjarangkan dan dengan bertambahnya penduduk serta hadirnya kelompok-kelompok masyarakat lain maka nama banjarangkan statusnya meningkat menjadi nama desa yaitu DESA BANJARANGKAN.